Nyinggang Demi Beras Untuk Sesuap Makan

Hello...Pembaca yang baik hati :)

SUBANG UTARA Tak Kenal lelah, berangkat subuh pulang sore hari, hanya untuk mencari rezeki demi sesuap makan, tidak sedikit masyarakat yang mencari singgang di sawah bekas di panen, setiap berangkat subuh, sawah seakan tempat berkumpul para masyarakat sekitar,tempat ngobrol, walaupun pada siang hari panas trik matahari menyengat dan menjemur tubuh para pencari singgang, tidak menyurutkan semangat, terkadang saking tak sabar menunggu padi matang, padi masih mentah pun di gubres, rebutan pun tidak, karena banyaknya orang pencari singgang dan tidak sabar pencari singgang, sore hari banyak penjemput berdatangan baik suami , istri dan anak , untuk memikul hasil nyinggang, hasil yang di dapatkan emang banyak terkadang sampai lima karung beras besar, namun hasil yang di dapat sesudah di gilas cuman stengah karung, belom termasuk di giling untuk menjadi beras.

Nyinggang adalah sebutan kata untuk mencari padi yang tumbuh ke dua kali, bekas panenan sebelumnya,kemudan tumbuh, sebutan singgang benjadi tenar sekarang ini, bahkan tidak sedikit masyarakat sekitar yang mencari singgang, sawah seakan ramai oleh masyarakat yang berdatangan dari berbagai desa, walaupun hasil yang di dapat tidak terlalu banyak , menurut pencari singgang , inilah jalan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari hari, bahakan ketika ada yang bicara, sebentar lagi bulan puasa keluarga banyak yang nganggur,daripada di rumah tidur dan tidak jelas, bahkan mau buka usaha modal tidak ada lebih baik mencari singgang, lumayan buat makan di bulan puasa jelas pencari singgang.

Yah mencari singgang memanglah tidak mudah, sawah yang banyak singgang pun terkadang di bajak oleh mesin tracktor, pencari singgang pun pasrah, karena bukan sawah milik sendiri, kalau sawah mau di tracktor dan di Tanami lagi, cuman pasrah, alat yang di gunakan untuk mencari singgang pun cukup sederhana, seperti arit dan ani-ani sebagai alat, berikut gambar arit beserta anni-ani

Nyinggang sudah menjamur, setiap subuh masyarakat berbondong bonding menuju sawah, walaupun panen sudah berahir lama, pada sore hari masyarakat berdondong bonding pulang dengan membawa hasil yang di dapatkan seharian di sawah, ane berharap masyarakat bisa makmur sejahteran dan bisa menghadapi ekonomi asean yang akan di hadapi, namun gimana dengan masyarakat yang tak punya lahan untuk berkebun, ataupun tak punya modal untuk usaha,
Artikel Lain Resain Jadi Karyawan Menjadi Blogger Full